Dunia security telah mengalami banyak perubahan. Ratusan BUJPP, Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan, berdiri di Indonesia. mulai dari professional sampai dengan BUJPP yang tidak asal dapat untung. tanpa memperhatikan segi kualitas dari personil pengamanan. Pada umunya BUJPP dengan modal asal untung, hanya menempatkan personil. tanpa ada pelatihan, tanpa ada pembinaan.
Seharusnya sebuah perusahaan pengamanan, BUJPP, sebelum melakukan menempatkan personil securitinya. Perusahaan tersebut harus mengetahui kondisi dari obyek yang akan diamankan. Karakteristik obyek pengamanan, status, lokasi, potensi ancaman dan lainnya. Sehingga pada saat menempatkan personilnya disuatu obyek pengamanan tidak buta sama sekali akan ancaman yang akan dihadapi. Sistem pengamanan yang akan diterapkan juga tepat. Untuk itulah diperlukan survey, assessment terhadap obyek yang akan dijadikan pengamanannya.
Intinya, assessment pengamanan adalah menilai suatu obyek dari segi ancaman keamanannya. Apa saja ancamannya, berapa tinggi potensi ancaman, seberapa besar resiko yang akan dihadapi jika muncul ancaman keamanan tersebut, dan rekomendasi apa yang diberikan untuk mengantisipasi agar ancaman keamanan tersebut tidak muncul. untuk itu diperlukan suatu kita harus melakukan identifikasi ancaman terhadap suatu obyek pengamanan.
Setiap obyek pengamanan kita identifikasi potensi ancaman. Mulai dari pintu gerbang, halaman, peralatan, personil, informasi, kegiatan yang dilakukan dan masih banyak lagi lainnya. Kita kumpulkan setiap potensi ancaman tersebut dari yang terkecil samapi dengan yang terbesar. Mulai dari yang paling sering tinggi eskalasi munculnya gangguan keamanan sampai dengan paling rendah eskalasinya. Mulai dari yang paling besar resiko yang ditimbulkan sampai dengan yang paling kecil tingkat resikonya. Semua harus kita identifikasi potensi gangguan keamanan yang ada.
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar