Jumat, 13 Juli 2007

Antara Professionalisme dan Profit

Pertumbuhan dunia security menunjukkan grafik yang sangat menanjak tajam. Puluhan hingga ratusan perusahaan security di Indonesia telah tumbuh me4njadi perusahaan besar dan perusahaan kecil. Walaupun mungkin hanya beberapa saja yang sudah meegang gelar IPO (Initial Public Offering). Kebanyakan BUJPP, sebutan untuk perusahaan security, adalah perusahaan keluarga ataupun perkumpulan dari teman-teman yang mempunyai semangat ke-securityan yang sama.
Pada saat ini semua BUJPP harus berbentuk Perseroan Terbatas. bentuk yayasan dan koperasi tidak diperbolehkan untuk mengelola security sendiri. Bagi yayasan dan koperasi yang ingin bergabung dalam dunia security harus mengubah statusnya menjadi perseroan terbatas. Bila hal tersebut tidak dilakukan maka ijin operasionalnya akan dicabut. Pada jaman dahulu memang ada bebrapa perusahaan, astra, migas, dan perseroan lainnya masih mempercayakan pengurusan securitynya kepada koperasi perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan yang tidak mau direpotkan dengan urusan security dan urusan lainnya, selain urusan core bisnisnya, melimpahkannya kepada bentuk usaha lain, koperasi misalnya.
Seiring kemajuan jaman, dengan adanya surat ketetapan dari kepolisian republik Indonesia. Pengelola jasa keamanan swakarsa harus berbentuk perseroan terbatas. Dengan demikian, semua bentuk jenis usaha lainnya, CV, Fa, Yayasan atau bentuk yang lainnya harus berubah menjadi perseroan terbatas.
Jika kita melihat pertumbuhan dunia security di Indonesia sekarang terkesan lebih kental nuansa bisnisnya dibandingkan dengan nuansa untuk meningkatkan kualitas personilnya dibidang keamanan.
BERSAMBUNG

Tidak ada komentar: