Senin, 14 Juli 2008

Golput Juga Pilihan

Pesta demokrasi din Indonesia secara nasional segera dimulai. KPU sebagai "sopir" pelaksanaan pemilu telah menetapkan 43 parpol peserta pemilu yang akan ikut dalam pesta demokrasi tahun 2009. Berbagai opini dan wacana dari para praktisi dan pengamat politik semakin sering kita dengar. Prediksi pemenang pemilu tahun 2009, figur-figur yang akan ikut berperan dalam pemolu tahun 2009, dan tidak kalah ramainya tentang kemungkinan banyaknya angka golput dalam pemilu 2009.

Banyaknya angka golput dalam pilkada di beberapa daerah menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para politisi. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, mengatakan bahwa golput adalah bukan negara yang baik. Berkali-kali hal tersebut di katakan oleh ketua umum PDIP tersebut. Tidak mengherankan jika politisi mengatakan hal tersebut. Tetapi banyaknya golput juga seharusnya menjadi alat untuk introspeksi diri bagi politisi di negeri ini.

Pada hakikatnya memilih adalah hak setiap warga negara. Pernyataan tersebut pasti juga telah diketahui oleh setiap politisi dan memang seharusnya diketahui oleh setiap politisi. Kalau sampai ada politisi hal ini maka akan menjadi pertanyaan besar untuk politisi tersebut dalam melakukan praktek perpiolitikan di indonesia.

Jika memilih partai dalam pemilu adalah hak, maka memilih partai dalam pemilu tidak bisa dipaksakan. Rakyat bisa mengambil hak tersebut atau tidak. Rakyat bebas untuk menentukan pilihannya. Rakyat juga bebas untuk menggunakan haknya. Orang lain tidak bisa mencap seseorang yang tidak menggunakan haknya sebagai orang yang tidak baik apalagi sebagai orang yang tidak berkontribusi dalam pembangunan suatu negara.

Golput pada hakikatnya adalah suatu pilihan. Rakyat bebas untuk memilih partai yang ada sekarang karena rakyat menganggap bahwa tidak ada partai yang sesuai dengan harapan rakyat. Ibarat orang jualan, partai adalah penjual dan rakyat adalah pembeli. Jika penjual tidak menjual barang yang sesuai dengan selera dari pembeli, apakah penjual harus memaksa untuk membeli barang milik penjual? Jika penjual ingin barang dagangannya dibeli oleh pembeli maka penjual harus menawarkan barang dagangannya sesuai dengan keinginan dari pembeli. Saya yakin, semua sepakat bahwa golput juga adalah suatu pilihan yang juga harus dihormati oleh setiap orang.

Jika ada politisi yang mencap bahwa golput tidak baik, bagaimana dengan warga negara yang ikut memilih dalam pemilu dan ternyata wakil yang dipilihnya melakukan tindakan korupsi, pelecehan sexual, pemborosan, dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya. Bolehkah golput mengatakan bahwa pemilih berkonspirasi dalam pengrusakan pembangunan ?

Menurut hemat saya, golput adalah suatu pilihan sama seperti pilihan rakyat untuk yang ikut mencoblos partai dalam pemilu. Untuk rakyat yang golput juga harus dihormati sama seperti dengan rakyat yang ikut memilih dalam parpol.